WORKLOAD DAN STRES KERJA KARYAWAN PT. SIDOREJO MAKMUR SEJAHTERA - SEMARANG

Abstrak

Persaingan bisnis yang ketat membuat karyawan menghadapi tekanan kerja tinggi yang dapat memicu stres dan menurunkan produktivitas. Penelitian ini menganalisis hubungan antara beban kerja (workload) dan stres kerja pada karyawan PT. Sidorejo Makmur Sejahtera Semarang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel terdiri dari 60 karyawan yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala stres kerja dari Beehr dan Newman (1978) serta skala workload dari Hart dan Staveland (1988). Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara workload dan stres kerja (r = 0,650, p < 0,01), yang berarti semakin tinggi beban kerja, semakin tinggi tingkat stres kerja karyawan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan beban kerja yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam merancang kebijakan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Tight business competition makes employees face high work pressure that can trigger stress and reduce productivity. This study analyzes the relationship between workload and work stress in employees of PT. Sidorejo Makmur Sejahtera Semarang. The research method uses a quantitative approach with a correlational design. The sample consisted of 60 employees selected using the total sampling technique. Data were collected through a questionnaire based on the work stress scale from Beehr and Newman (1978) and the workload scale from Hart and Staveland (1988). The results of the Pearson correlation analysis showed a positive and significant relationship between workload and work stress (r = 0.650, p <0.01), which means that the higher the workload, the higher the level of employee work stress. This study emphasizes the importance of effective workload management to reduce stress and improve employee well-being. The implications of this study can be a reference for companies in designing healthier and more productive work policies.