BLUE OCEAN STRATEGY PADA DINANTI BATIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM BATIK DI KABUPATEN TUBAN

Penulis

  • Rangga Meulligga Daniarko UPN Veteran Jawa Timur
  • Sonja Andarini UPN Veteran Jawa Timur

Kata Kunci:

Blue Ocean Strategy, UMKM, Daya Saing, Batik, Strategi Inovasi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Blue Ocean Strategy (BOS) pada UMKM Dinanti Batik di Kabupaten Tuban sebagai upaya meningkatkan daya saing di tengah kompetisi pasar batik lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pemilik, karyawan, dan konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah kanvas strategi dan kerangka kerja empat langkah (hapuskan, kurangi, tingkatkan, dan ciptakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinanti Batik menciptakan keunggulan melalui inovasi aktifitas kolaborasi dengan wujud workshop membatik, penciptaan motif kontemporer dengan variasi produk yang banyak serta dikuatkan dengan promosi digital. Melalui perumusan kerangka kerja empat langkah, Dinanti Batik perlu menghapus produk yang tidak relevan seperti daster batik massal dan kolaborasi yang tidak efektif; mengurangi perekrutan tenaga lepas dan ketidaktepatan estimasi pre-order; meningkatkan promosi digital, kenyamanan toko, dan variasi produk; serta menciptakan nilai baru berupa batik cap bambu, katalog online, program loyalitas, dan workshop membatik. BOS terbukti efektif dalam menciptakan ruang pasar baru dan memperkuat daya saing Dinanti Batik.

This study aims to analyze the implementation of the Blue Ocean Strategy (BOS) at the Dinanti Batik MSME in Tuban Regency as an effort to enhance competitiveness in the local batik market. This research employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observation, and documentation involving the owner, employees, and customers. The analytical tools used are the strategy canvas and the four actions framework (eliminate, reduce, raise, and create). The results show that Dinanti Batik has gained competitive advantage through collaborative activities such as batik workshops, the creation of contemporary motifs with diverse product variations, and strengthened digital promotion. Through the four actions framework, Dinanti Batik eliminated irrelevant products such as mass-produced batik dresses and ineffective collaborations; reduced freelance recruitment and pre-order inaccuracy; raised digital promotion, store convenience, and product variety; and created new value through bamboo-stamped batik, online catalogs, customer loyalty programs, and batik workshops. BOS proved effective in generating new market space and enhancing Dinanti Batik’s competitiveness.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30