ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK (JPFA) TAHUN BUKU 2023 DAN PERBANDINGANNYA DENGAN KOMPETITOR UTAMA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK (CPIN)
Kata Kunci:
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, laporan keuangan, rasio keuangan, kinerja keuangan, PT Charoen Pokphan IndonesiaAbstrak
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) merupakan salah satu perusahaan agrikultur dan peternakan terdepan di Indonesia. Analisis terhadap laporan keuangan tahun 2023 yang dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 2022 dan lapaoran keuangan kompetitor utama penting untuk memahami kinerja dan prospek perusahaan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan Japfa Comfeed Indonesia tahun buku 2023 dengan perbandingan dengan tahun buku 2022 serta dibandingkan dengan kompetitor utama yaitu PT Charoen Pokphan Indonesaia, dengan menggunakan rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Laporan keuangan Japfa Confeed Indonesia tahun 2022, 2023 dan laporan keuangan PT Charoen Pokphan Indonesia tahun 2023. Rasio keuangan yang digunakan meliputi Rasio Likuiditas (current rasio, quick rasio) , Rasio Aktivitas (Receivable Turnover, Inventory Turnover, Asset Turnover), Rasio Leverage (Debt to Asset Rasio, Debt to Equity Rasio, Interest Coverage), dan Rasio Profitabilitas (Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity, Dividend Payout Rasio, Retention Rasio) . Hasil penilian menunjukkan bahwa rasio Likuiditas PT Japfa Comfeed Indonesia di tahun 2023 menurun jika dibanding tahun buku 2022 tetapi masih cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan bisa dikatakan lebih baik jika dibandingkan dengan CPIN di tahun 2023. Untuk hasil Rasio Aktivitas JPFA ditahun 2023 bisa dikatakan stagnan jika dibanding dengan tahun 2023 yang mengisyarakatkan bahwa JPFA bisa mengatur persediaan stok dan beraktifitas investasi dengan cukup hati-hati, walaupun jika dibandingkan dengan CPIN terlihat bahwa pembayaran piutang JPFA tidak selancar CPIN. Dari hasil analisa rasio leverage terlihat jelas kenaikan beban hutang JPFA pada tahun 2023 jika dibanding tahun 2022, dalam hal ini JPFA memiliki rasio hutang yang lebih tinggi jika dibanding CPIN. Untuk hasil analisis dari rasio profitabilitas di tahun 2023, JPFA mengalami penurunan keuntungan jika dibandingkan tahun buku 2022, bahkan pada tahun 2023 tidak dilakukan pembadian dividen untuk para pemegang saham, dan ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan CPIN di tahun 2023 yang dalam RUPS diputuskan untuk melakukan pembagian dividen tahun buku 2023. Dari penilitian ini dapat disimpulkan bahwa keuangan PT Japfa Comfeed Indonesia di tahun 2023 masih cukup baik dan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek, tetapi jika dibandingkan dengan kompetitor utamanya maka di tahun 2023 terlihat bahwa PT. Charoen Pokphan Indonesia lebih baik kinerjanya.