Uji Kompetensi Kebijakan Vokasi Sekolah Kejuruan terhadap Dunia Industri Link and Match Vocational School Policy Towards The Industrial World

Abstrak

Abstrak

Sehubungan dengan inisiatif Pemerintah Republik Indonesia yang sedang berlangsung, khususnya program yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, terdapat fokus untuk membangun Penggalian Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Industri. Pendidikan kejuruan secara khusus disusun untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan di sektor industri. Motivasi penelitian ini berawal dari isu pengangguran di kalangan individu yang berpendidikan tinggi yang mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya implementasi kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi SMK agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Mengimplementasikan metodologi kualitatif, khususnya mengadopsi strategi kompetensi, untuk menyelidiki secara menyeluruh faktor yang mendasari masalah pengangguran. Selain itu, studi ini juga berupaya untuk mengeksplorasi potensi efektivitas kebijakan Kompetensi sebagai opsi yang layak untuk mengatasi masalah ini. Temuan yang didapat memberikan pemahaman yang komprehensif terkait kebijakan hubungan dan penyelarasan, khususnya terkait dengan pendekatan Penggalian komptensi yang ada di SMK. Melalui strategi tersebut, SMK dapat memastikan kompetensi yang paling dalam pasar tenaga kerja, serta mengidentifikasi kompetensi yang paling diminati oleh pasar tenaga kerja.

Abstract

In connection with the ongoing initiatives of the Government of the Republic of Indonesia, especially the programs implemented by the Directorate General of Vocational Education, there is a focus on building Vocational High School (SMK) and Industrial Competency Extraction. Vocational education is specifically structured to provide practical skills and knowledge that can be directly applied in the industrial sector. The motivation of this study originated from the issue of unemployment among highly educated individuals who received considerable attention from the public. Therefore, it is necessary to implement policies aimed at increasing the relevance of vocational schools to suit market needs. Implement qualitative methodologies, in particular adopting competency strategies, to thoroughly investigate the underlying factors of the unemployment problem. In addition, the study also seeks to explore the potential effectiveness of Competency policies as a viable option to address this issue. The findings obtained provide a comprehensive understanding of relationship and alignment policies, especially related to the competency exploration approach in SMK. Through this strategy, SMK can ensure the most competencies in the labor market, as well as identify competencies that are most in demand by the labor market.