PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL TERHADAP FISCAL STRESS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA DI NUSA TENGGARA TIMUR

Penulis

  • Nonce Farida Tuati Politeknik Negeri Kupang
  • Deetje Wieske Manuain Politeknik Negeri Kupang
  • Hapsa Usman Politeknik Negeri Kupang

Kata Kunci:

Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal, Fiscal Stress

Abstrak

Otonomi daerah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada daerah agar mengelola pemerintahan serta keuangannya secara mandiri dengan didasari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dengan adanya otonomi daerah tentunya setiap daerah diharapkan mampu menggali potensi-potensi yang dimilikinya agar mampu membiayai dirinya sendiri sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fiscal Stress merupakan tekanan anggaran (fiskal) yang terjadi sebagai akibat keterbatasan penerimaan daerah yang dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penyelenggaran pelayanan publik. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu sumber penerimaan daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Belanja modal daerah merupakan bagian dari belanja daerah yang termasuk sebagai pengeluaran pemerintah. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Kondisi fiscal stress dapat diatasi apabila setiap daerah dapat menggali potensi yang dimiliki secara maksimal ataupun melakukan minimalisasi pembiayaan daerah sehingga anggaran daerah tidak mengalami defisit. Terjadinya fiscal stress dapat diantisipasi dengan memperhatikan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Propinsi Nusa Tengara Timur (NTT) dengan 22 pemerintah kabupaten/kota mengalami hal yang sama, masih sangat bergantung pada pemerintah pusat. PAD dari setiap daerah masih sangat kecil dan belum mampu membiayai belanja daerahnya, bahkan belanja modalnya masih sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya fiscal stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan Pertumbuhan Belanja Modal baik secara parsial maupun simultan terhadap fiscal stress pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari pengembangan ilmu akuntansi dan dapat menjadi referensi dalam memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh pemerintah daerah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pemerintah kabupaten/ Kota ataupun dari BPS NTT. Tehnik Analisis Data yang digunakan meliputi uji penyimpangan asumsi klasik dan analisis regresi berganda serta uji T dan uji F. Sedangkan model persamaan regresi berganda yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu: Y = a + b1X1 + b2X2 + e, Hasil penelitian menunjukkan yang pertama, pertumbuhan PAD berpengaruh secara positif terhadap fiscal stress sedangkan pertumbuhan belanja modal berpengaruh secara negative terhadap fiscal stress, dan kedua, secara simultan pertumbuhan PAD dan pertumbuhan belanja modal berpengaruh terhadap fiscal stress, Luaran penelitian ini adalah berupa kajian mengenai Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Fiscal Stress yang di publikasikan pada Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing “Goodwill” pada Universitas Zam Ratulangi. TKT penelitian yang diusulkan adalah TKT 3.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-07