PENILAIAN PENYALURAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE DI DESA KARANGGONDANG KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA
Kata Kunci:
Bantuan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), PersepktifAbstrak
Penelitian penilaian penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dilaksanakan di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara yang memiliki jumlah warga kurang mampu terbanyak di Kecamatan Mlonggo sehingga sering terdengar laporan bahwa penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran. Penelitian ini difokuskan pada sebab, akibat serta faktor penghambat, faktor pendukung dan strategi sebagai solusi perbaikan pelaksanaan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuan penelitian ini adalah memetakan sebab akibat, mengidentifikasi faktor penghambat dan faktor pendukung serta menyusun strategi sebagai solusi perbaikan pelaksanaan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasildari penelitian ini adalah dari perspektif Sumber Daya Manusia (SDM) sebab akibat karena kurang sadarnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk segera berhenti mendapatkan bantuan karena perekonomian yang sudah membaik, faktor penghambat karena ada 2 (dua) aplikasi yang membuat Operator Desa membutuhkan waktu lebih lama dalam melakukan verifikasi dan validasi data, faktor pendukung adalah aktifnya Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam melakukan pendampingan. Sedang perspektif Stakeholder sebab akibat adalah tidak terkondisikannya dalam pelaksanaan teknis pengambilan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Balai Desa, sehingga terjadi kerumunan dan menjadi penghambat dalam penyaluran, sabarnya penerima dalam menunggu menjadi faktor pendukung, perspektif sistem yaitu ditemukan data di dua aplikasi yang berbeda membuat validasi dan verifikasi menjadi sebab akibat dan hambatan membutuhkan waktu yang lebih lama serta sinergitas antar rekanan menjadi pendukung, perspektif pemerintahan yaitu ditemukan warga mampu yang masih menerima bantuan membuat warga kurang mampu lainnya tidak mendapat bantuan menjadi sebab akibat dan penghambatnya desa tidak memiliki kewenangan dalam menentukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sedang koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat dan daerah menjadi pendukung dalam penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).Â
Research assesing the distribution of Family Hope Program (PKH) aid was carried out in Karanggondang Village, Mlonggo District, Jepara Regency with the largest number of underprivileged resident in Mlonggo District, so reports are often heard that the distribution of Family Hope Program (PKH) aid is not on terget. The research focuses on the causes, consequences and inhibiting factors, supporting factors and strategies as a solution to improve the implementation of the distribution of Family Hope Program (PKH) aid. The aim of this research is to mapp cause and effect, identify inhibiting and supporting factors and develop strategies as solutions to improve the implementation of the distribution of Family Hope Program (PKH) aid. The research method used in this research is descriptive qualitative. The research collection data techniques used are observation, interviews, in-depth interviews and documentation. The result of this research are from a Human Resource (HR) perspective, the cause and effect of the lack of awareness of the Beneficiary families (KPM) to immediately stop getting assistance because the economy has improved, the inhibiting factor is because there are 2 (two) applications that make Village Operators requires more time to verify and validate data, the supporting factor is the activeness of the Family Hope Program (PKH) Facilitators in providing assistance. Meanwhile, the stakeholder perspective of causes and effect is that there is no condition in the technical implementation of taking Family Hope Program (PKH) aid at the Village hall, resulting in crowds and becoming an obstacle in distribution, rescipients’ patience in waiting is a supporting factor, the system perspective is that data is found in two different applications making validation and verification become a cause and effect and obstacle require longer time and synergy between partners becomes a supporter, the goverment perspective is finding capable resident who still receive assistance making other less fortunate resident not receive assistance becomes a cause and obstacle the village does not have the authority in determining Beneficiary Families (KPM) currently good coordination with the central and regional goverments supports the distribution of Family Hope Program (PKH) assistance.