ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN UMKM SEBLAK EMELI DI BALUNIJUK
Kata Kunci:
Analisis SWOT, TWOS, Strategi Pemasaran, UMKM, Seblak Emeli, BalunijukAbstrak
Penelitian ini mengkaji strategi pengembangan UMKM Seblak Emeli di Balunijuk dengan menggunakan pendekatan SWOT dan matriks IFAS-EFAS. Hasil penelitian menunjukkan posisi bersaing yang solid dengan total skor IFAS sebesar 2,95 (kekuatan 1,81 lebih besar dari kelemahan 1,14) dan EFAS 2,97 (peluang 2,06 lebih besar dari ancaman 0,91). Diagram posisi SWOT pada kuadran I (0,34; 0,58) menunjukkan potensi pertumbuhan yang agresif dengan memanfaatkan strategi lokasi yang dekat dengan kampus, memberikan pelayanan yang ramah, dan mengikuti tren digital. Analisis ini mengidentifikasi tiga masalah utama yaitu, ketergantungan pada promosi tradisional, variasi harga bahan baku yang tidak stabil, dan pilihan menu yang terbatas. Berdasarkan matriks TOWS, langkah-langkah strategis yang diusulkan adalah, program loyalitas "Seblak Hemat untuk Mahasiswa", kampanye konten digital yang menekankan testimonial pelanggan, dan keterbatasan dalam diversifikasi produk pendukung. Studi ini mendukung temuan Wheelen dan Hunger (2018) tentang pentingnya analisis internal dan eksternal yang terpadu bagi usaha mikro, kecil, dan menengah di sektor kuliner. Implikasi praktisnya meliputi perlunya penerapan pemasaran digital yang sederhana dan kolaborasi dengan penyedia lokal untuk menstabilkan harga.
This study examines the development strategy of the Seblak Emeli MSME in Balunijuk using a SWOT approach and the IFAS-EFAS matrix. The results indicate a strong competitive position, with a total IFAS score of 2.95 (strengths at 1.81 outweighing weaknesses at 1.14) and an EFAS score of 2.97 (opportunities at 2.06 outweighing threats at 0.91). The SWOT positioning diagram places the business in Quadrant I (0.34; 0.58), indicating strong potential for aggressive growth by leveraging its proximity to a university, offering friendly service, and adopting digital trends. The analysis identifies three main issues: reliance on traditional promotion methods, unstable raw material prices, and a limited menu selection. Based on the TOWS matrix, the proposed strategic actions include a "Budget Seblak for Students" loyalty program, a digital content campaign highlighting customer testimonials, and addressing the limitations in supporting product diversification. This study supports the findings of Wheelen and Hunger (2018) on the importance of integrated internal and external analysis for micro, small, and medium-sized enterprises in the culinary sector. Practical implications include the need for simple digital marketing implementation and collaboration with local suppliers to stabilize prices.