STRATEGI PEMASARAN DAN POSITIONING BANK SYARIAH DI INDONESIA
Kata Kunci:
Strategi Pemasaran, Positioning, Bank Syariah Indonesia, Literasi KeuanganAbstrak
Islamic banks in Indonesia continue to grow as an alternative financial system that aligns with Islamic principles. However, in facing competition from conventional banks as well as fellow Islamic banks, appropriate marketing strategies and positioning are required to attract and retain customers. This study aims to analyze the marketing strategies implemented by Islamic banks in Indonesia and how they are positioned in the minds of consumers compared to other financial institutions. A qualitative approach is employed through literature review and secondary data analysis from banking industry reports, publications by the Financial Services Authority (OJK), and in-depth interviews with Islamic banking practitioners. The findings indicate that Islamic banks tend to emphasize differentiation strategies based on spiritual values, ethics, and transparency. However, challenges arise in terms of market education, Islamic financial literacy, and public perception, which still views Islamic banking services as less competitive in terms of technology and product offerings. To strengthen their positioning, Islamic banks need to integrate digital innovation with sharia values, expand strategic collaborations, and build consistent and contextual marketing communications.
Bank syariah di Indonesia terus berkembang sebagai alternatif sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Namun, dalam menghadapi kompetisi dengan bank konvensional dan sesama bank syariah, dibutuhkan strategi pemasaran dan positioning yang tepat agar mampu menarik dan mempertahankan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh bank syariah di Indonesia serta bagaimana posisi Bank Syariah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Dengan menggunakan Pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis data sekunder dari laporan industri perbankan, publikasi OJK, Buku, Jurnal ilmiah, serta Media cetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah cenderung mengedepankan strategi diferensiasi berbasis nilai-nilai islam , etika, dan transparansi. Namun, tantangan muncul dalam hal edukasi pasar, literasi keuangan syariah, serta persepsi publik yang masih memandang layanan bank syariah kurang kompetitif secara teknologi dan produk. Untuk memperkuat positioning, bank syariah perlu mengintegrasikan inovasi digital dengan nilai-nilai syariah, memperluas kolaborasi strategis, serta membangun komunikasi pemasaran yang edukatif, emosional, dan konsisten serta konsektual, sehingga loyalitas dan kepercayaan nasabah tetap terjaga.