ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN ALTMAN (Z-SCORE) DAN SPRINGATE (S-SCORE) PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020-2024

Penulis

  • Nurmayanti R Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
  • Sita Y. Sabandar Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
  • Corvis L. Rantererung Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Kata Kunci:

Financial Distress, Altman Z-Score, Springate S-Score, Makanan Dan Minuman, Bursa Efek Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat financial distress pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020–2024 dengan menggunakan dua model prediktif, yaitu Altman Z-Score dan Springate S-Score. Model Altman dipilih karena kemampuannya mendeteksi potensi kebangkrutan perusahaan publik melalui lima rasio keuangan, sedangkan model Springate dikenal dengan struktur sederhana dan efektivitasnya dalam sektor non-keuangan seperti makanan dan minuman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan enam perusahaan subsektor makanan dan minuman yang go public di BEI. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa perusahaan mengalami kondisi distress (berisiko bangkrut), sebagian berada dalam grey zone (rawan), dan sisanya konsisten dalam kondisi sehat secara finansial. Perbandingan antara kedua model menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesamaan dalam tren penilaian risiko, model Springate cenderung lebih sensitif dalam mendeteksi potensi kebangkrutan pada perusahaan dengan margin laba tipis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan model prediksi kebangkrutan serta manfaat praktis bagi manajemen perusahaan, investor, dan otoritas pasar modal dalam pengambilan keputusan keuangan strategis.

This study aims to analyze the level of financial distress among food and beverage sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2020–2024 period by applying two predictive models: the Altman Z-Score and the Springate S-Score. The Altman model is chosen for its proven ability to detect bankruptcy risk in public companies using five financial ratios, while the Springate model is known for its simplicity and effectiveness in non-financial sectors such as food and beverages. This research employs a quantitative approach using secondary data from the annual financial reports of six publicly listed food and beverage companies. The analysis reveals that some companies were in a distress zone (high bankruptcy risk), others in a grey zone (financially vulnerable), and the rest consistently maintained financial health. A comparison of the two models indicates that, although both display similar risk trends, the Springate model tends to be more sensitive in identifying potential financial distress in companies with thin profit margins. This study contributes theoretically to the development of bankruptcy prediction models and offers practical value for corporate management, investors, and capital market authorities in making informed strategic financial decisions

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30