ANALISIS MANAJEMEN KEUANGAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI DESA SIALANG JAYA
Kata Kunci:
UMKM, Alokasi Dana Desa, Manajemen, KeuanganAbstrak
With the existence of SMEs that help the community's economy, the government also allocates village funds to SME actors to facilitate their business development activities. The Village Fund Allocation (ADD) budget provided by the Sialang Jaya village government to SME actors in 2024 is 16% of the Village Revenue and Expenditure Budget (APBD). SME operators often face challenges such as inadequate financial management skills, particularly in separating personal finances from business funds. Additionally, while the Village Fund Allocation (VFA) allocated to SMEs is substantial, its distribution does not align with expected figures. This study aims to investigate the impact of Village Fund Allocation (VFA) financial management on SMEs in Sialang Jaya village. The research method used is a quantitative approach with simple linear regression analysis assisted by SPSS Version 25. The population in this study consists of SME operators in Sialang Jaya Village, totaling 66 individuals. The sampling technique used in this study is non-probability sampling, resulting in a sample size of 66 individuals. Data was collected through observation, interviews, and questionnaires distributed to SME operators in Sialang Jaya Village who served as research respondents. The results of this study indicate that the financial management of the Village Fund Allocation has a positive and significant impact on SMEs in Sialang Jaya Village. Thus, the better the financial management of the Village Fund Allocation, the more it will enhance the development of SMEs in Sialang Jaya Village.
Dengan adanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang membantu perekonomian masyarakat maka pemerintah juga mengalokasikan dana desa terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna untuk memudahkan kegiatan dalam pengembangan usahanya. Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan pemerintah desa Sialang Jaya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2024 sebesar 16% dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBD). Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering mengalami masalah yang dihadapi seperti kurangnya kemampuan pengelolaan keuangan dengan kesulitan memisahkan antara keuangan pribadi dan uang usaha. Selain itu juga Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dianggarkan cukup besar namun dalam penyalurannya tidak sesuai angka yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di desa Sialang Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier sederhana yang dibantu oleh program SPSS Versi 25. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di desa Sialang Jaya dengan jumlah 66 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik NonProbability. Sehingga sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 66 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di desa Sialang Jaya yang menjadi responden penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen keuangan Alokasi Dana Desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sialang Jaya. Dengan demikian semakin baik pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa maka akan meningkatkan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sialang Jaya.