STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO ES KRIM TRADISIONAL BERBASIS ANALISIS BCG MATRIX DAN LOGICAL FRAMEWORK APPROACH: STUDI KASUS “ES KRIM GAUL” DI TAPAKTUAN, ACEH SELATAN

Penulis

  • Rici Nurmila Sari Universitas Teuku Umar

Kata Kunci:

Usaha Mikro, Es Krim Tradisional, BCG Matrix, Logical Framework Approach, Strategi Cash Cow, Digitalisasi UMKM, Tapaktuan

Abstrak

Studi ini mengevaluasi pendekatan pengembangan bagi UMKM es krim homemade “Es Krim Gaul” yang berlokasi di kawasan wisata Pemandian Putri Naga, Tapaktuan, Aceh Selatan. Analisis dilakukan dengan memadukan matriks BCG dan kerangka logis (Logical Framework Approach). Hasil survei terhadap 50 konsumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa varian vanila-cokelat saat ini mendominasi segmen es krim tradisional lokal dengan pangsa pasar di atas 65% dan pertumbuhan tahunan 5–7%. Produk ini masuk kategori Cash Cow yang sangat kuat berkat cita rasa berbahan santan segar tanpa pengawet, harga grosir kompetitif (Rp1.700/unit), serta kedekatan dengan objek wisata utama. Tantangan utama berupa penurunan omzet 40–60% di musim hujan dan keterbatasan digitalisasi dapat diatasi melalui strategi “memeras Cash Cow” secara terkendali: penyesuaian harga bertahap, peluncuran varian musiman, perluasan jaringan reseller, dan pemanfaatan platform digital. Proyeksi menunjukkan kenaikan laba bersih 80–100% dalam dua tahun, yang selanjutnya dialokasikan untuk meluncurkan produk kemasan stick (potensi Star) dan ekspansi terbatas (2–5 gerai mini hingga 2030). Kerangka logis (LFA) yang disusun mencakup sasaran jangka panjang (omzet >Rp1,5 miliar dan minimal dua cabang pada 2028), indikator terukur, serta mitigasi risiko. Penelitian ini membuktikan bahwa UMKM berbasis produk tunggal dan sumber daya lokal tetap dapat bertumbuh berkelanjutan melalui disiplin strategi bertahap dengan modal investasi minimal.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30