KONDISI EKONOMI TERHADAP PERNIKAHAN: PENGARUH KETIDAK STABILAN EKONOMI TERHADAP PERNIKAHAN DI MASYARAKAT

Penulis

  • Masyitha Dwi Ayudiah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Andira Aulia Riadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Ardi Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Syahadah Nainggolan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • M. Dzaky Ramadhan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Ketidak Stabilan, Ekonomi, Pernikahan

Abstrak

Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya yang menikah sebelum usia dua puluh tahun disebut entitas keluarga angkat. Jalan Kariya Chirinsing, Desa Karan Beronbak, Kecamatan Medan Barat, adalah subjek utama penelitian ini. Sebagai contoh, di antara keluarga yang menjadi subjek survei, ada satu atau kedua pasangan yang menikah sebelum usia dua puluh tahun dan memiliki anak-anak yang berusia 0 hingga 6 tahun. Sebanyak sepuluh orang yang menjawab survei melakukan hal ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan ekonomi keluarga diklasifikasikan sebagai sedang; kemampuan keluarga untuk mengatasi tantangan (coping) dianggap rendah; dan ketahanan fisik dan sosial keluarga juga diklasifikasikan sebagai sedang. Tambahan pula, ketahanan mental keluarga saat ini. Jumlah anggota keluarga, lama pernikahan, dan tingkat stres ekonomi adalah beberapa faktor penting yang memengaruhi ketahanan keluarga. Penelitian lanjutan diusulkan untuk merinci aspek manajemen sumber daya keluarga, penyesuaian keluarga, keintiman perkawinan, dan perkembangan anak pada keluarga muda yang menikah, mengingat pentingnya melibatkan suami dalam proses wawancara.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-01