PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECASTING PENJUALAN BERAS PADA TOKO BERAS CAHAYA ABADI

Abstrak

Penjualan beras yang berubah-ubah membuat Toko Cahaya Abadi sering mengalami kekurangan atau penumpukan jumlah barang yang akan dijual. Sehingga, perlu adanya sistem atau metode untuk mengatasi hal tersebut yaitu forecasting atau peramalan. Forecasting dapat dipakai untuk memprediksi jumlah kebutuhan barang yang akan datang berdasarkan pengalaman penjualan barang di masa lampau. Forecasting atau peramalan memiliki banyak metode, salah satunya yaitu Metode Trend Moment. Metode Trend Moment adalah sebuah metode analisis yang bisa digunakan untuk keperluan prediksi stok barang pada perusahaan, sehingga perusahaan bisa meminimalkan biaya supply barang yang akan dijual serta barang yang akan disuplai tidak berlebihan jumlahnya. Perhitungan metode Trend Moment yang diterapkan pada peramalan berdasarkan penjualan beras 3 bulan sebelumnya. Merek beras yang digunakan dalam penelitian yaitu merek Putra Bk, Timor BK dan Bless. Untuk pengujian dilakukan dengan 3 jenis merek beras yang berbeda dengan menghasilkan nilai MAPE terendah pada merek Timor BK sebesar 3,63%.

The fluctuating sales of rice often cause Cahaya Abadi Store to experience shortages or accumulation of the amount of goods to be sold. Therefore, a system or method is needed to overcome this, namely forecasting. Forecasting can be used to predict the amount of goods needed in the future based on past sales experience. Forecasting has many methods, one of which is the Trend Moment Method. The Trend Moment method is an analytical method that can be used for predicting stock of goods in a company, so that the company can minimize the cost of supplying goods that will be sold and the goods supplied are not excessive in quantity. The calculation of the Trend Moment method applied to forecasting is based on rice sales 3 months before. The rice brands used in the study are Putra Bk, Timor BK, and Bless. For the testing, we’re used three different brands of rice, and the lowest MAPE value was obtained for the Timor BK brand, which was 3.63%.