PROSEDUR PEMBERIAN PEMBIAYAAN BSI MELALUI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH UNTUK MENGELOLA RISIKO DALAM PEMBIAYAAN

Penulis

  • Delia Nofita Sari UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Sri Wigati UIN Sunan Ampel Surabaya

Kata Kunci:

Mangelola Risiko Pembiayaan, KUR, BSI KCP Kediri Gudang Garam

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pemberian pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pengelolaan risiko pembiayaan di BSI KCP Kediri Gudang Garam sebagai bagian dari manajemen risiko. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSI KCP Kediri Gudang Garam telah menerapkan prosedur pembiayaan yang sistematis dan memiliki pengelolaan risiko yang cukup baik. Namun, masih diperlukan evaluasi lebih lanjut terkait kesesuaian prosedur dengan prinsip syariah, efektivitas pengelolaan risiko, serta transparansi dan komunikasi dengan calon debitur. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pemanfaatan teknologi, pengembangan kemitraan strategis, pemantauan berkelanjutan, dan pemberdayaan peminjam untuk meningkatkan proses pemberian pembiayaan KUR. Kesimpulannya, perbaikan berkesinambungan dalam prosedur pembiayaan dan pengelolaan risiko dapat memperkuat peran BSI KCP Kediri Gudang Garam dalam mendukung perkembangan UMKM secara berkelanjutan, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.

This study aims to evaluate the procedures for providing People's Business Credit (KUR) financing and managing financing risks at BSI KCP Kediri Gudang Garam as part of risk management. The approach used is qualitative with data collection methods through interviews and document analysis. The results of the study indicate that BSI KCP Kediri Gudang Garam has implemented systematic financing procedures and has fairly good risk management. However, further evaluation is still needed regarding the suitability of procedures with sharia principles, the effectiveness of risk management, and transparency and communication with prospective debtors. Recommendations from this study include the use of technology, development of strategic partnerships, continuous monitoring, and empowerment of borrowers to improve the KUR financing process. In conclusion, continuous improvement in financing procedures and risk management can strengthen the role of BSI KCP Kediri Gudang Garam in supporting the development of MSMEs in a sustainable manner, while ensuring compliance with sharia principles.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29