STUDI KASUS PENGELOLAAN APBD DALAM MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN DELI SERDANG
Kata Kunci:
APBD, Pengelolaan Infrastruktur, Alokasi AnggaranAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Deli Serdang, dengan fokus pada dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur periode 2021 hingga 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi kasus, di mana data dikumpulkan dari dua sumber utama: data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah, anggota DPRD, dan perwakilan masyarakat, sementara data sekunder dikumpulkan dari dokumen resmi pemerintah, laporan tahunan APBD, dan publikasi terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya surplus anggaran pada tahun 2021 dan 2022, masing-masing sebesar Rp9,72 miliar dan Rp26,62 miliar. Namun, pada tahun 2023 terjadi defisit signifikan sebesar Rp50,42 miliar akibat penurunan realisasi pendapatan yang hanya mencapai Rp1.458,65 miliar dari target Rp4.117,86 miliar. Tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global, perubahan kebijakan fiskal, dan kurangnya koordinasi antar lembaga menjadi faktor penghambat utama dalam realisasi belanja infrastruktur. Penelitian ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD, serta perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan.