REVITALISASI CITRA MEREK DALAM MENINGKATKAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI STRATEGI SIPPIN BALIGE MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR MINUMAN KEKINIAN
Kata Kunci:
Brand Association, Variabel Customer Experience, Variabel Brand Equity, Variabel Brand Revitalization, Variabel Perceived ValueAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran revitalisasi citra merek dalam meningkatkan perceived value sebagai strategi Sippin Balige dalam menghadapi persaingan pasar minuman kekinian. Variabel yang diteliti meliputi brand association, customer experience, brand equity, brand revitalization, dan perceived value. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 73 responden dari kalangan remaja dan anak muda yang pernah mengonsumsi produk Sippin Balige. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dengan skala Likert 1–7 dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand association dan brand equity berpengaruh signifikan terhadap brand revitalization, sedangkan customer experience tidak berpengaruh signifikan. Selanjutnya, brand revitalization terbukti berpengaruh sangat signifikan terhadap perceived value konsumen. Nilai R-square yang tinggi serta hasil Goodness of Fit menunjukkan bahwa model penelitian memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik. Temuan ini menegaskan bahwa revitalisasi citra merek merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen serta memperkuat daya saing Sippin Balige di tengah persaingan industri minuman kekinian.




