ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT USAHA SYARIAH NON BPD PERIODE 2020-2022 TERHADAP KESIAPAN SPIN-OFF

Penulis

  • Rico Wibowo UIN Raden Mas Said Surakarta
  • Rais Sani Muharrami UIN Raden Mas Said Surakarta

Kata Kunci:

Kesehatan Bank, Spin- Off, Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas, Permodalan

Abstrak

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Kesehatan Unit Usaha Syariah dalam kesiapan melakukan spin-off berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008 terkait perbankan syariah yang mengharuskan UUS melakukan Spin Off menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Analisis dalam penelitian ini menggunakan Metode RGEC dengan subjek penelitian adalah Unit Usaha Syariah Non BPD yang belum melakukan Spin-off yakni seperti Bank Maybank Syariah, Bank Sinarmas Syariah, Bank BTN Syariah. Data dalam penelitian ini sifatnya induktif yakni berbasis data yang didapatkan kemudian dikembangkan sebuah deskriptif menggunakan data triwulan mulai dari laporan kinerja keuangan pada periode 2020-2022. Berdasarkan hasil olah data menunjukkan bahwa Unit Usaha Syariah tersebut masuk kategori cukup siap menurut peringkat kesehatan Unit Usaha Syariah Tahun 2020-2022. Oleh sebab itu hasil analisis dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa penilaian tingkat kesehatan Unit Usaha Syariah dengan menggunakan metode RGEC menggambarkan predikat kesehatan bank yang relevan dengan standar regulasi pemerintah, sehingga bank yang bersangkutan dinilai memiliki kemampuan dalam menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of soundness of the Sharia Business Unit in readiness to carry out a spin-off based on Law No. 21 of 2008 concerning Islamic banking which requires UUS to spin off to become an Islamic Commercial Bank (BUS). The analysis in this study uses the RGEC method with the research subjects being Non-BPD Sharia Business Units that have not yet carried out a spin-off, namely Maybank Syariah Bank, Sinarmas Syariah Bank, Syariah BTN Bank. The data in this study are inductive in nature, namely based on the data obtained and then a descriptive method is developed using quarterly data starting from financial performance reports for the 2020-2022 period. Based on the results of data processing, it shows that the Sharia Business Unit is in the category of sufficiently prepared according to the health rating of the Sharia Business Unit for 2020-2022. Therefore the results of the analysis of this study can be concluded that the assessment of the soundness level of the Sharia Business Unit using the RGEC method describes the bank's soundness title that is relevant to government regulatory standards, so that the bank concerned is considered to have the ability to deal with significant negative influences from changes in business conditions and other external factors.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31