TANTANGAN PENERAPAN AKUNTANSI SYARIAH DI INDONESIA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Penulis

  • Muhammad Rafhael Lazuardy Universitas Pendidikan Indonesia
  • Syahidin Universitas Pendidikan Indonesia

Kata Kunci:

Akuntansi Syariah, Tantangan, Ekonomi Syariah

Abstrak

Akuntansi syariah merupakan sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Di tengah meningkatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, penerapan akuntansi syariah masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diidentifikasi dan dianalisis secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan-tantangan utama dalam penerapan akuntansi syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) yang bertujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian yang relevan untuk memberikan gambaran yang komprehensif. Berdasarkan penggunaan aplikasi Publish or Perish dan screening artikel, ditemukan 13 artikel relevan dari 25 artikel yang diidentifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi: Keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten; perbedaan regulasi antar lembaga pengatur; kurangnya kesadaran pelaku bisnis terhadap pentingnya akuntansi syariah; keterbatasan infrastruktur dan teknologi pendukung; kurangnya pelatihan dan edukasi khusus akuntansi syariah; minimnya panduan praktis yang aplikatif.

Sharia accounting is a system of financial recording and reporting based on Islamic principles. Amid the growing development of the Islamic economy in Indonesia, the implementation of sharia accounting still faces various challenges that need to be identified and thoroughly analyzed. This study aims to examine the main challenges in the implementation of sharia accounting in Indonesia. The research method used is a Systematic Literature Review (SLR), which aims to identify, evaluate, and synthesize relevant studies to provide a comprehensive overview. Based on the use of the Publish or Perish application and article screening process, 13 relevant articles were found from 25 initially identified. The analysis reveals several key challenges, including: limited availability of competent human resources; regulatory differences between governing institutions; low awareness among business actors regarding the importance of sharia accounting; inadequate infrastructure and supporting technology; insufficient training and education specific to sharia accounting; and a lack of practical and applicable implementation guidelines.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30