PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM URBAN FARMING UNTUK MEWUJUDKAN KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN SAMBIKEREP KOTA SURABAYA

Penulis

  • Yola Erlanda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Anggraeny Puspaningtyas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Eddy Wahyudi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

Pertanian Perkotaan, Pemberdayaan Masyarakat, Pangan

Abstrak

Penelitian ini membahas pengembangan program urban farming di Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, sebagai upaya untuk mewujudkan kebijakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana urban farming berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan mandiri dan berkelanjutan di tengah tantangan urbanisasi dan penyusutan lahan pertanian. Dengan mengacu pada teori pemberdayaan masyarakat oleh Dubois dan Miley, penelitian ini mengidentifikasi empat indikator utama: membangun relasi pertolongan, membangun komunikasi, terlibat dalam pemecahan masalah, dan merefleksikan sikap serta nilai profesi pekerjaan sosial. Hasil menunjukkan bahwa program urban farming tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah dan warga. Masyarakat berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, yang pada gilirannya memperkuat kemandirian dan kapasitas lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi pemerintah daerah dan komunitas dalam mengembangkan program urban farming yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

This study discusses the development of an urban farming program in Sambikerep District, Surabaya City, as an effort to realize a sustainable food security policy. Using a descriptive qualitative approach, this study explores how urban farming contributes to creating an independent and sustainable food system amidst the challenges of urbanization and shrinking agricultural land. Referring to the theory of community empowerment by Dubois and Miley, this study identifies four main indicators: building helping relationships, building communication, engaging in problem solving, and reflecting the attitudes and values of the social work profession. The results show that the urban farming program not only improves food security but also empowers communities through collaboration between the government and residents. Communities play an active role in the decision-making and problem-solving process, which in turn strengthens local independence and capacity. This study is expected to be a practical reference for local governments and communities in developing more effective and sustainable urban farming programs.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30