PENDANAAN KEMBALI OBLIGASI: KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIS DALAM MANAJEMEN KEUANGAN MODERN

Abstrak

Artikel ini mengkaji strategi pendanaan kembali obligasi atau refinancing sebagai upaya efisiensi pembiayaan jangka panjang dalam manajemen keuangan perusahaan. Refinancing dilakukan dengan mengganti obligasi lama yang memiliki tingkat bunga tinggi dengan obligasi baru yang menawarkan bunga lebih rendah atau struktur tenor yang lebih menguntungkan. Kajian ini bersifat studi pustaka yang memaparkan pengertian, karakteristik, serta metode analisis kelayakan refinancing menggunakan pendekatan Net Present Value atau NPV. Seluruh komponen biaya seperti call premium, biaya emisi baru dan lama, serta overlap interest diperhitungkan dan dibandingkan dengan manfaat penghematan bunga tahunan dalam bentuk nilai kini. Hasil kajian menunjukkan bahwa keputusan refinancing dinilai layak apabila NPV penghematan lebih besar dari total biaya purna pajak. Temuan ini menegaskan bahwa refinancing merupakan strategi manajemen utang yang berorientasi pada efisiensi jangka panjang dan ketahanan finansial perusahaan.

This article examines bond refinancing as a strategic approach to achieving long-term financing efficiency in corporate financial management. Refinancing involves replacing existing bonds with high interest rates with new bonds offering lower rates or more favorable maturity structures. This literature-based study explores the concept, characteristics, and feasibility analysis methods of bond refinancing using the Net Present Value (NPV) approach. All cost components, including call premiums, new and old issuance costs, and overlap interest, are calculated and compared with the present value of annual interest savings. The findings indicate that refinancing decisions are considered viable when the NPV of savings exceeds the total after-tax investment cost. This emphasizes that refinancing is not merely a short-term decision, but a debt management strategy oriented toward long-term efficiency and financial resilience.