PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS LIMBAH MENUJU EKONOMI SIRKULAR PADA LIMBAH BERKAH BENGKULU
Kata Kunci:
Umkm, Limbah, Ekonomi Sirkular, Pemberdayaan, BengkuluAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) berbasis limbah dalam mendukung transisi menuju ekonomi sirkular, dengan studi kasus pada program limbah berkah bengkulu. ekonomi sirkular menjadi solusi terhadap permasalahan limbah yang terus meningkat, dengan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang. limbah berkah bengkulu merupakan inisiatif lokal yang mengedukasi dan mendampingi pelaku umkm dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti kerajinan tangan dan barang fungsional. melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa pemberdayaan dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pasar. hasilnya menunjukkan peningkatan kapasitas ekonomi pelaku usaha, kesadaran lingkungan, dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. namun, tantangan seperti keterbatasan teknologi dan dukungan kebijakan masih perlu diatasi. studi ini merekomendasikan penguatan kolaborasi multi-stakeholder dan dukungan pemerintah daerah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi sirkular berbasis umkm.
This study aims to analyze waste-based empowerment strategies for micro, small, and medium enterprises (msmes) in supporting the transition toward a circular economy, using the limbah berkah bengkulu program as a case study. the circular economy offers a solution to the growing waste problem through the principles of reduction, reuse, and recycling. limbah berkah bengkulu is a local initiative that educates and assists msme actors in transforming waste into economically valuable products, such as handicrafts and functional goods. using a descriptive qualitative approach, the study found that empowerment was carried out through training, mentoring, and facilitating market access. the results indicate increased economic capacity of msmes, enhanced environmental awareness, and contributions to sustainable development. however, challenges such as limited technology and policy support remain. the study recommends strengthening multi-stakeholder collaboration and local government support to develop a circular economy ecosystem driven by msmes.