PERAN MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA MELALUI PLATFORM DIGITAL DAN MEDIA CETAK DI UD TAWON WISATA PETIK MADU
Kata Kunci:
Agrowisata, Peternakan Lebah, Media Sosial, BrandingAbstrak
Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan pariwisata karena kekayaan sumber daya alam dan keberagaman aktivitas pertanian. Salah satu agrowisata yang berkembang adalah wisata yang dipadukan dengan edukasi berbasis peternakan lebah seperti yang dilakukan di UD Tawon Wisata Petik Madu. Berdasarkan kegiatannya, promosi agrowisata belum terlaksana secara optimal terutama dalam pemanfaatan media digital. Program pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik agrowisata melalui pengoptimalan branding menggunakan media sosial dan media cetak. Branding diwujudukan dalam bentuk pengelolaan konten melalui media sosial dan pembuatan leaflet agar memperluas jangkauan promosi. Metode yang digunakan bersifat deskriptif melalui observasi, pengumpulan data, tahapan perencanaan, dan pelaksanaan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial yaitu Instagram dan Tiktok mampu meningkatkan interaksi dan ketertarikan masyarakat terhadap lokasi wisata secara signifikan sekitar 10 – 15 % jumlah pengunjung. Peningkatan data insight dengan kategori seperti, jumlah tayangan, interaksi, dan like membuktikan bahwa adanya efektivitas dengan pendekatan visual berbasis pengalaman pengunjung dan pengenalan produk. Media sosial menjadi media promosi yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan era digital saat ini.
Indonesia has considerable potential for tourism development due to its rich natural resources and diversity of agricultural activities. One of the developing agro-tourism is tourism combined with beekeeping-based education as carried out at UD Tawon Wisata Petik Madu. Based on its activities, agritourism promotion has not been carried out optimally, especially in the use of digital media. This development program aims to increase the attractiveness of agritourism through optimizing branding using social media and print media. Branding is realized in the form of content management through social media and leaflet making to expand the reach of promotion. The method used is descriptive through observation, data collection, planning stages, and implementation. The results of the activity show that the use of social media, namely Instagram and Tiktok, can significantly increase public interaction and interest in tourist sites by around 10-15% of the number of visitors. The increase in insight data with categories such as, number of impressions, interactions, and likes proves that there is effectiveness with a visual approach based on visitor experience and product introduction. Social media is a promotional media that has a major contribution in the development of the current digital era.