EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBAYARAN FINTECH DIGITAL QRIS TERHADAP INKLUSI KEUANGAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas dan efisiensi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) terhadap peningkatan inklusi keuangan masyarakat di Kota Semarang. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh semakin berkembangnya digitalisasi sistem pembayaran di era revolusi industri 4.0 serta dorongan pemerintah untuk memperluas akses keuangan formal melalui teknologi finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden pengguna QRIS di wilayah Semarang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik efektivitas maupun efisiensi pembayaran QRIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan masyarakat. Efektivitas QRIS tercermin dari kemudahan, kecepatan, dan kepuasan pengguna dalam bertransaksi, sedangkan efisiensi terkait dengan penghematan waktu dan biaya serta kualitas transaksi yang optimal. Temuan ini mendukung teori difusi inovasi dan memperkuat bukti empiris bahwa sistem pembayaran digital mampu memperluas jangkauan layanan keuangan formal kepada masyarakat perkotaan. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengoptimalkan penggunaan QRIS sebagai instrumen pendukung transformasi keuangan digital.

This study aims to analyze the influence of the effectiveness and efficiency of using the QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) digital payment system on the improvement of financial inclusion among the community in Semarang City. The research is grounded in the growing adoption of digital payments in the era of the industrial revolution 4.0 and the Indonesian government's efforts to expand access to formal financial services through financial technology. A quantitative approach was used with multiple linear regression analysis. Data were collected through questionnaires distributed to 100 QRIS users in South Semarang. The results indicate that both the effectiveness and efficiency of QRIS have a positive and significant impact on financial inclusion. Effectiveness is reflected in the ease, speed, and user satisfaction in transactions, while efficiency relates to time and cost savings as well as the quality of transactions. These findings support the diffusion of innovation theory and provide empirical evidence that digital payment systems can broaden the reach of formal financial services, particularly in urban communities. This study offers valuable implications for policymakers, business actors, and the public in optimizing the use of QRIS as a key instrument in digital financial transformation.