DAMPAK PEMBANGUNAN SUMUR BOR TERHADAP KESEJAHTERAAN SANTRI PESANTREN HIDAYATULLAH SELOLIMAN TRAWAS
Kata Kunci:
Air Bersih, Kesejahteraan Santri, PesantrenAbstrak
Air bersih merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan manusia, termasuk dalam lingkungan pendidikan berbasis asrama seperti pesantren. Ketersediaan air bersih tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan, tetapi juga erat hubungannya dengan pelaksanaan ibadah yang membutuhkan air sebagai media penyucian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan sumur bor terhadap kesejahteraan santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Seloliman, yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental melalui model pre-test dan post-test. Sampel penelitian berjumlah 21 santri yang dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas, reliabilitas, dan normalitas. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test pada aplikasi SPSS versi 26 karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah pembangunan sumur bor, baik pada variabel pembangunan sumur bor maupun kesejahteraan santri, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05). Selanjutnya, perhitungan effect size menunjukkan nilai r sebesar 0,877 yang termasuk kategori besar atau kuat, sehingga mengindikasikan bahwa intervensi program sumur bor memberikan pengaruh yang sangat berarti terhadap peningkatan kualitas hidup santri. Dampak tersebut terlihat pada meningkatnya kesehatan santri, membaiknya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta terciptanya kenyamanan dalam melakukan ibadah dan aktivitas pembelajaran. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa penyediaan sarana air bersih merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan santri baik secara fisik maupun spiritual. Penelitian ini sekaligus memberikan rekomendasi kepada lembaga pendidikan, donatur, dan pemangku kebijakan untuk terus mendukung program pengembangan infrastruktur air bersih, khususnya di pesantren yang menghadapi keterbatasan akses air. Dengan adanya dukungan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan santri dapat terus terjaga dan memberikan dampak jangka panjang bagi proses pendidikan dan pembinaan karakter di pesantren.




