Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Konflik Peran Terhadap Perilaku Cyberloafing Pada Karyawan CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta
Kata Kunci:
Beban Kerja, Stres Kerja, Konflik Peran, CyberloafingAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Konflik Peran terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan. Sampel penelitian ini adalah 45 responden yang bekerja di CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Hasil dari uji instrumen menyatakan bahwa data dalam penelitian ini terbukti valid dan realiable. Pada uji asumsi klasik dinyatakan data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal dan menghasilkan model regresi yang terbebas dari multikolinearitas maupun gejala heteroskedasitistas. Hasil uji variabel ( ) Beban Kerja diketahui hitung 2.362 bernilai positif dan nilai signifikansi 0,023 0,05 menunjukkan bahwa Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta, ( ) Stres Kerja diketahui hitung 0,945 bernilai positif dan nilai siginifikansi 0,350 0,05, ( ) Konflik peran diketahui hitung 1.565 bernilai positif dan nilai signifikansi 0,125 0,05 menunjukkan secara bersamaan Stres Kerja & Konflik Peran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta. Nilai yang diperoleh 0,364 atau 36,4% Perilaku Cyberloafing dari variabel Beban Kerja, Stres Kerja, dan Konflik Peran dan 63,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar model penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Konflik Peran terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan. Sampel penelitian ini adalah 45 responden yang bekerja di CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Hasil dari uji instrumen menyatakan bahwa data dalam penelitian ini terbukti valid dan realiable. Pada uji asumsi klasik dinyatakan data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal dan menghasilkan model regresi yang terbebas dari multikolinearitas maupun gejala heteroskedasitistas. Hasil uji variabel ( ) Beban Kerja diketahui hitung 2.362 bernilai positif dan nilai signifikansi 0,023 0,05 menunjukkan bahwa Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta, ( ) Stres Kerja diketahui hitung 0,945 bernilai positif dan nilai siginifikansi 0,350 0,05, ( ) Konflik peran diketahui hitung 1.565 bernilai positif dan nilai signifikansi 0,125 0,05 menunjukkan secara bersamaan Stres Kerja & Konflik Peran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan CV Diandra Primamitra Media Yogyakarta. Nilai yang diperoleh 0,364 atau 36,4% Perilaku Cyberloafing dari variabel Beban Kerja, Stres Kerja, dan Konflik Peran dan 63,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar model penelitian ini.