DAMPAK BESAR INDUSTRI HASIL TEMBAKAU BAGI EKONOMI INDONESIA

Abstrak

Indonesia tidak hanya merupakan negara penghasil utama tembakau untuk ekspor, tetapi juga merupakan salah satu produsen tembakau terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor tembakau Indonesia telah meningkat pesat, yang telah berdampak signifikan pada penerimaan bea cukai negara-negara tujuan ekspor. Penelitian ini mengeksplorasi dampak kenaikan ekspor tembakau Indonesia terhadap bea cukai negara-negara tujuan ekspor melalui studi literatur. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan ekspor tembakau Indonesia dapat mempengaruhi penerimaan bea cukai negara tujuan ekspor, terutama jika negara tujuan ekspor menerapkan kebijakan perpajakan yang berbeda. Kenaikan tarif pajak yang diberlakukan oleh negara tujuan ekspor terhadap produk tembakau dapat mempengaruhi harga jual dan permintaan pasar. Dengan demikian kenaikan ekspor tembakau Indonesia juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Namun, peningkatan produksi tembakau juga dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat, termasuk meningkatkan risiko terkena penyakit terkait tembakau. Oleh karena itu, perumusan kebijakan yang tepat dan efektif perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan pasar global. Studi literatur ini dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan mengenai dampak kenaikan ekspor tembakau Indonesia dan perumusan kebijakan yang tepat dalam menjaga stabilitas pasar dalam jangka Panjang.

Indonesia is not only a major producer of tobacco for export, but is also one of the largest tobacco producers in the world. In recent years, Indonesian tobacco exports have increased rapidly, which has had a significant impact on the customs revenues of export destination countries. This research explores the impact of increasing Indonesian tobacco exports on customs duties in export destination countries through a literature study. Research shows that an increase in Indonesian tobacco exports can affect customs revenues from export destination countries, especially if export destination countries implement different taxation policies. Increases in tax rates imposed by export destination countries on tobacco products can affect selling prices and market demand. Thus, the increase in Indonesian tobacco exports also has a positive impact on community welfare and economic growth. However, increasing tobacco production can also have negative impacts on public health, including increasing the risk of developing tobacco-related diseases. Therefore, the Indonesian government needs to formulate appropriate and effective policies in facing global market changes. This literature study can be the basis for further research regarding the impact of increasing Indonesian tobacco exports and the formulation of appropriate policies in maintaining market stability in the long term.