ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA
Kata Kunci:
Sektor Pariwisata, Jumlah Wisatawan Mancanegara, Jumlah Wisatawan Domestik, Tingkat Hunian Hotel, Jumlah Biaya Pembangunan Sektor Pariwisata, Pendapatan Asli DaerahAbstrak
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari jumlah wisatawan mancanegara, jumlah wisatan domestik, tingkat hunian hotel dan jumlah biaya pembangunan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota Kawasan Timur Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 Kabupetn/Kota di Kawasan Timur Indonesia periode 2017-2021. Teknik pengmabilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah regresi linnier berganda yang diolah dengan program aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jumlah wisatawan domestik dan tingkat hunian hotel berpengaruh dan signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota Kawasan Timur Indonesia, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara dan jumlah biaya pembangunan tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kawasan Timur Indonesia.
The purpose of this studys was to analysis the efffec number of foreign tourists, number of domestic tourists, hotel room occupancy rate and the total development costs on original revenue of Regency/city of Eastern Indonesia. This study is quantitative research with secondary data obtained from the Central Statistics Agency. The sample used in this study amounted 35 Regency/City in the Eastern Region of Indonesia for the 2017-2021 period. The sampling technique uses a purposive sampling method. Analysis using multiple linear regression procession with the SPSS 25 application program. The results sowed that the number of domestic tourist and the hotel room occupancy rate attractions has a significant influence on on original revenue of Regency/City in the Eastern Region of Indonesia, while the number of foreign tourists, and the amount of development costs have no effect on the local income of the Eastern Region of Indonesia.