ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA

Penulis

  • Muhammad Hafiz Ikhsan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Muhammad Rizky Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Passa Sayyid Akbar Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nurhayati Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Ekonomi Islam, Perkembangan Perekonomian Indonesia, Peran Islam

Abstrak

Perkembangan perekonomian selalu menekankan pada aspek pertumbuhan ekonomi mempertimbangkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Kalau dilihat faktanya, Islam Para ekonom mengonsep bahwa pembangunan tidak hanya terfokus pada materi tetapi juga pada prinsip-prinsip moral. Al-had al-kifayah, keinginan ideal masyarakat, harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun yang terakhir ini mengandung komponen moral yang dikonstruksi untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Selain itu, pembangunan ekonomi juga harus konsisten dengan keadilan distribusi dan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat. Oleh karena itu, jika pemerataan distribusi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih lambat akan dianggap menguntungkan. Meskipun demikian, para ekonom Islam terus mengabaikan ukuran pertumbuhan ekonomi baik kualitatif maupun kuantitatif dalam penalarannya.

Economic development always emphasizes the aspect of economic growth, taking into account the moral values ​​that apply in society. If you look at the facts, Islamic economists conceptualize that development is not only focused on material things but also on moral principles. Al-had al-kifayah, the ideal desires of society, must be fulfilled first. However, the latter contains a moral component that is constructed to gain the pleasure of Allah SWT. Apart from that, economic development must also be consistent with distributional justice and encourage faster growth. Therefore, if equal distribution is working well, relatively slower economic growth will be considered profitable. Nevertheless, Islamic economists continue to ignore both qualitative and quantitative measures of economic growth in their reasoning.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31