ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN TALAS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SAWARGI DI KELURAHAN SITU GUNUNG KOTA BOGOR
Kata Kunci:
Nilai Tambah, Talas, Hayami, Dodol TalasAbstrak
Talas merupakan komoditas unggulan yang dikenal sebagai ciri khas Kota Bogor. Kelompok Wanita Tani (KWT) SAWARGI merupakan salah satu kelompok tani yang melakukan pengembangan komoditas talas melalui pengolahan pangan seperti dodol, keripik, hingga es krim talas di Bogor, Jawa Barat. Maka dari itu sebagai kelompok tani yang mengolah umbi talas menjadi produk turunan perlu untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh KWT SAWARGI di Kelurahan Situ Gunung Kota Bogor dalam pengolahan talas menjadi dodol talas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi kepada KWT SAWARGI dan diolah menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai tambah yang diperoleh dari pembuatan dodol talas oleh KWT SAWARGI adalah sebesar Rp 46,665/kg, tingkat keuntungan 46,42% dengan nilai keuntungan sebesar Rp 21,665.
Taro is a superior commodity which is known as a characteristic of the city of Bogor. The SAWARGI Women's Farmers Group (KWT) is one of the farmer groups that develops taro commodities through food processing such as dodol, chips, and taro ice cream in Bogor, West Java. Therefore, as a group of farmers who process taro tubers into derivative products, it is necessary to research this. The aim of this research is to analyze the amount of added value obtained by KWT SAWARGI in Situ Gunung Village, Bogor City in processing taro into taro dodol. This research uses a qualitative approach with interview and observation techniques with KWT SAWARGI and is processed using the Hayami method. The research results show the amount of added value obtained from making taro dodol by KWT SAWARGI is IDR 46,665/kg, the profit level is 46.42% with a profit value of IDR 21,665.